Jenis dan fungsi panel Akustik (bag.1)
Sebagai musisi atau penyanyi tentunya anda sering mengunjungi studio
latihan atau studio rekaman, dan melihat panel akustik yang unik didalamnya, awalnya anda mengira bahwa panel2 itu adalah hiasan agar studio terasa lebih
enak dilihat mata sehingga anda merasa nyaman didalamnya, sesungguhnya semua
itu (mungkin tidak semua juga) mempunyai fungsi akustik yang membuat suara
rekaman anda menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini saya akan menulis
mengenai beberapa jenis dan fungsi panel akustik yang umum ada pada sebuah
studio latihan dan rekaman. Agar anda memiliki sedikit dasar pengetahuan
mengenai panel2 ini dengan kata lain ga cengo2 amat. Mari kita bahas satu
persatu.
Porous absorbers (Penyerap suara berpori)
Panel akustik jenis ini adalah jenis paling umum yang sering terdapat dan
digunakan studio latihan dan rekaman, selain murah juga relatif mudah
membuatnya, panel akustik ini biasanya tidak terlalu tebal (5-8cm) didalamnya diisi
oleh rockwool/glasswool dengan densitas tertentu kemudian dibungkus oleh
kain untuk memperindah interior ruangan. Biasanya panel ini ditempatkan
langsung terhadap dinding untuk membantu mengurangi gema dan flutter
echo.
Selain berfungsi mengurangi gema dan flutter echo, Panel ini juga bisa
berfungsi baik sebagai penyerap suara pada frekuensi broadband (merata pada
range frekuensi tertentu), maksudnya serapnya lebar menjangkau frekuensi
tinggi dan mid high dan sedikit midlow sekaligus. Hanya saja harus
diperhatikan ketebalan dari panel tersebut dan material serap didalamnya,
bila panel mempunyai ketebalan hanya 5cm dan dipasang langsung ke dinding,
bisa dipastikan panel ini hanya menyerap suara dengan frekuensi 1000Hz
keatas, frekuensi dibawahnya akan kembali dipantulkan. kesimpulannya panel
ini tidak efektif menyerap frekuensi dibawah 250-350Hz. Lihat gambar
dibawah:
50mm Porous Absorbent
Rockwool density 60kg/m3= Flow resistivity 25000 Pa.s/m2
Rigid backing
Panel akustik ini bisa anda modifikasi ketebalannya, atau jarak terhadap
dinding dan tingkat densitas bahan penyerapnya sehingga bisa menyerap
suara lebih rendah lagi, saran saya penggunaan rockwool dengan tingkat
densitas 60kg/m3 (Flow resistivity 25000 Pa.s/m2) adalah komposisi terbaik untuk panel jenis ini. Bila anda menggunakan
rockwool dengan densitas lebih tinggi, nilai serap pada frekuensi rendah
akan tetapi sangat tidak signifikan (kecil sekali), sementara kerugiannya
nilai serap pada frekuensi centre panel ini akan menurun (melandai).
Kesalahan yang saya sering alami dan lihat adalah ketika sebuah ruangan
mempunyai frekuensi problematik pada frekuensi 200Hz, tetapi kontraktor
memasang panel tipis jenis ini dalam jumlah yang banyak, berharap
masalahnya akan hilang, yang terjadi adalah ruangan anda akan semakin
'dead' dan 'boomy' karena frrekuensi 1000hz keatas terserap banyak oleh
panel2 tadi. So, pahami dulu masalah ruangan anda, baru putuskan panel
jenis apa yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Slat/Helmholtz Resonator
Helmholtz Resonator sering disebut slat Resonator, terdiri dari rangkaian kayu
terpisah dengan ketebalan tertentu, jarak dan kedalaman tertentu seperti
gambar dibawah ini :
Slat resonator sangat efektif untuk menyerap frekuensi mid low dan low,
seperti Bass trap konstruksi panel ini harus dalam ukuran besar agar
efektif. Ketika semua ruangan membutuhkan panel broadband (pourous
absorber), Slat resonator sangat baik untuk mengkoreksi frekuensi
problematik tunggal (target). Misalnya masalah ruangan anda ada pada
frekuensi 350Hz, panel ini bisa didesign hanya untuk menyerap frekuensi ini,
sementara frekuensi lainnya dipantulkan kembali.
Variable panel Slot resonator terdiri dari:
- Lebar kayu (slat width)
- Tebal kayu (slat depth)
- Jarak antar kayu (Slot width)
- Kedalaman panel thd dinding (cavity depth)
- Material redam
Panel ini bisa juga dibuat bervarasi pada kedalaman dari dinding, posisi
vertikal/horizontal, lebar slat, lebar slot (dan kedalaman
slat),sehingga panel dapat penyerap beberapa frekuensi sekaliagus.
Fungsi lainnya adalah memecah suara (diffuse) frekuensi tinggi dengan
baik.
Saya pribadi biasa menggunakan panel ini untuk frekuensi antara 100-125Hz
atau 250Hz-800Hz, karena untuk menjangkau frekuensi dibawah 125Hz dibutuhkan
ruang kosong yang lebih lebar, sehingga memakan space ruangan studio yang
rata2 luasnya pas-pas an.
Perforated Acoustic Panel
Panel ini sebenarnya mempunyai prinsip kerja yang sama dengan Slat
Resonator diatas, Perbedaannya pada bentuk lubang serapan pada panel yang
berbentuk lingkaran. Fungsinya pun hampir sama yaitu menyerap suara dengan
target frekuensi tertentu atau dengan
Frekuensi Bandwidth
yang lebih sempit (Q), Kita bisa perlebar frekuensi bandwidthnya dengan
menambah ketebalan material penyerapnya (Material Absorption) atau
sebaliknya.
Variable panel Perforated Panel terdiri dari:
- Tebal plat panel
- Jarak antara rongga lingkaran
- Jari-jari rongga
- Open area (%)
- Jarak ruang kosong (cavity depth)
- Ketebalan material Absorption
- Material Absorption flow resisitivity (rayls/m)
Mari kita lihat contoh komposisi panel jenis dan frekuensi yang
diserapnya pada gambar dibawah:
- Tebal plat = 10mm
- Jarak antara rongga (pengulangan) = 90mm
- Jari Jari rongga = 10mm
- Cavity depth = 200mm
- Material Absorption thickness = 50mm
- Absorber flow resisitivity 3793 rayls/m
- Open area 3.88%
Maka frekuensi yang diserap oleh panel ini adalah sbb:
Bila kita perbesar jari2 lubang panel menjadi 25mm (50mm Diameter) maka
nilai serapan panel ini akan bergeser/berubah sbb:
Panel Absorption Coefficient 2 |
Dapat kita lihat pada 2 grafik diatas perbandingan nilai serap panel dengan
hanya merubah jari2 lubangnya, Selain relatif mudah membuatnya, panel ini
sangat fleksible, anda dapat memodifikasi panel ini sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan sesuai dengan masalah pada ruangan, dengan merubah
variable2nya. Hanya saja panel jenis ini kurang enak dipandang mata
(membosankan), sehingga kontraktor jarang mengekspos panel ini, dan
cenderung menyembunyikannya dengan menutup permukaan panel dengan kain
sehingga terlihat seperti panel biasa (Porous absorber), padahal dibaliknya
terdapat komposisi panel dengan perhitungan matematika yang rumit.
Micro Perforated Panel Absorbers (MPP)
Micro Perforated panel (MPP) absorber ini dari namanya kita sudah bisa
kenali, panel ini mirip prinsip kerjanya dengan Perforated panel (prinsip
Helmholtz resonator) yang kita bahas sebelumnya, bedanya ada kata Micro,
yang artinya lubang-lubang pada MPP absorber ini berukuran lebih kecil
dibanding dengan Panel perforated. Panel ini diperkenalkan oleh
Prof. DahYou Maa ahli akustik asal China.
Perbedaan antara Perforated panel dan MPP absorber adalah:
- Tingkat/daya serap yang tinggi tp terbatas pada frekuensi mid (450Hz-800Hz) dapat dicapai jika lubang pada panel dibuat dengan diameter lebih kecil dari 1mm (micrometer = 10^-6 = 10^-3mm)
- Dengan ukuran lubang yang sangat kecil (< 1mm) panel ini membutuhkan mesin khusus untuk membuatnya.
- Panel yang terdiri dari banyak rongga/Lubang lebih kecil dari 1mm dikategorikan sebagai Micro Perforated panel.
Ciri2 lainnya adalah terdiri dari lembaran tipis material keras
(plat besi) dengan banya rongga pada permukaanya yang berukuran kecil
(micro), berjarak tertentu (air cavity) terhadap dinding.
Frame panel ini harus diseal dengan baik (air tight), sehingga partikel
udara hanya bisa keluar dan masuk hanya melewati permukaan panel, ruang
kosong diantara panel dan permukaan belakangnya tidak diisi dengan bahan
penyerap. Walaupun mempunyai daya serap yang tinggi, kelemahan panel ini
adalah:
- Sulit untuk dibuat sendiri
- Mempunyai keterbatasan dalam menjangkau frekuensi dibawah 450Hz.
- Serapan frekuensi bandwidth (Q) yang sempit.
Contoh design MPP absorber:
- Tebal plat = 3mm
- Jarak antara rongga = 1mm
- Diameter rongga = 0.27mm
- Cavity depth = 50mm
Kita bisa lihat pada gambar grafik diatas, koefisien/daya serap panel ini
sangat tinggi (hampir 100%) pada frekuensi 800Hz, tetapi dengan freq
bandwidth yang sempit, untuk membuat panel jenis ini dengan frekuensi
bandwidth yang lebar sangat sulit alias ribet, akan lebih mudah dan murah
bila kita membuat panel serap sederhana (porous absorber) untuk menyerap
suara pada range ini.
Karena kelemahannya inilah kontraktor akustik jarang menggunakannya untuk
keperluan akustik studio musik.
RPG BAD™ (Binary Amplitude Diffuser)
Nah, Panel ini pasti paling sering anda lihat sekarang, selain
multifungsi juga penampilannya sangat unik dipandang mata. Jenis panel
akustik ini memiliki design yang seimbang dan kombinasi yang tepat
dari penyerapan, refleksi dan difusi.
Kelihatannya sangat kompleks tapi sebenarnya tidak terlalu, rongga2 pada
panel ini berdasarkan angka2 binari, yang terdiri dari angka '0' dan '1' seperti dibawah ini:
11001110001000111111000011111110
00110001110010100000111100101111
00110011000000010100110110011101
11001000000011110101101001010010
01011100111000000011100010111001
Jenis panel ini sangat cocok pada ruangan kecil, karena mempunyai 2 fungsi
sekaligus, menyerap suara dan memantulkan suara sekitar 50%-50% pada
frekuensi Low dan Mid tanpa serapan yang berlebihan pada frekuensi tinggi
(>1000Hz), sehingga mempertahankan ambience ruangan (liveliness) yang
mambuat ruangan anda tidak terasa mati 'dead'. Salah 1 kelebihan
lainnya adalah panel ini dapat dipasang dengan jarak yang dekat dengan
pendengar tidak seperti diffuser jenis lain yang memiliki batas jarak
dengar (Critical distance) agar fungsi diffuser menjadi optimal.
Berikut data akustik dari https://www.rpgacoustic.com/
BAD is a Trademark of RPG Acoustical Systems LLC |
Catatan:
Tabel diatas hanya berlaku untuk produk
RPG-BAD panel, karena mereka yang memiliki hak paten panel ini. Bila anda membeli dari
pihak lain maka mintalah data akustik hasil uji lab yang resmi.
Cukup dulu pembahasan mengenai topik mengenali jenis dan fungsi panel
akustik bagian I.
Baca juga artikel lanjutannya jenis panel akustik II yang membahas PRD/QRD diffuser, Limp mass bass trap, tune membrane bass trap dan banyak
lagi.
Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi teman2 semua.
Terima kasih
>>>>ESTIMASI HARGA PEREDAM SUARA 2024 <<<<
Panca (Whatsapp only)
www.tiktok.com/@42studio
7 Komentar
Terimakasih saya jadi paham tentang panel akustik
BalasHapusternyata ada banyak jenisnya ya
Iya mba, masih banyak..:))
Hapusmakasih dah mampir
saya mau mampir kang Panca.... boleh dong minta perkiraan biaya minimalis kalo mau bikin home studio dengan ukuran ruang 3m x 6m dan ruang kontrol ukuran 1,5m x 2m. Ruangan di lantai dua, tembok bata merah diaci. Trims atas tanggapannya nanti.
BalasHapusHaloo Widi, mslh biaya relatif banget, krn variablenya banyak, misal tingkat kebisingan lingkungan sekitar, Tingkat kebisingan yang akan dihasilkan didalam studio, layout ruangan std dan sekitarnya, jarak dengan tetangga dll..Sete;ah semua terhitung, baru menentukan material kedap suaranya. Kadang untuk fungsi ruangan tertentu, dinding bata pun sudah cukup, tinggal kontrol suara didalamnya dengan akustik.
HapusSaran awal sy, usahakan jangan bikin dilantai 2, apalagi bila ada sesi rekam drum atau bass, biaya redam lantai 2 itu bakal bikin anggaran melonjak.
Bole konsul via Wa koq.. pasti saya jawab.
Makasii dah mampir di blog saya :)
Ijin Share ilmu ya kang
BalasHapusManggaaa.. Semoga bermanfaat
HapusMakasi sudah mampir :)
termakasih banyak kang, jadi banyak dapat ilmu.... daging semua nih blog nya
BalasHapus