Hari ke 2 Pembongkaran (renovasi studio recording)

Hari ke2: Pembongkaran partisi studio musik

Seperti yang direncanakan, Studio yang awalnya sudah terbangun rapi dengan interior yang cukup bagus (lumayan), dengan terpaksa kami bongkar. Pekerjaan bongkaran tentu akan menambah beban keuangan owner, terutama bila lapisan partisi yang dibongkar itu kompleks dan luasan bongkaran yang cukup besar dalam m2.
Makanya, hati2 dalam menunjuk kontraktor dalam masalah peredaman studio (sound insulation)

Membongkar frame kaca

Dengan penjelasan yang dapat dimengerti oleh owner studio demi pencapain nilai redam yang diinginkan sesuai dengan budget yang dimiliki owner. Penjelasan secara matematis dan dilengkapi dengan data analisa lapangan (tidak menebak2) sangat lah dibutuhkan, karena biasanya owner tidak begitu paham dan mengerti mengenai masalah peredaman atau sound insulation ini, dan Owner berhak untuk mengetahui seberapa besar kekedapan suara yang akan dicapai atau sekedap apa ruangan studionya karena uang yang dikeluarkan tidaklah sedikit.💲💲💲

ditambah dengan jumlah uang yang telah dia buang sia-sia dengan membuat studio yang abal-abal.

Membuka lapisan redam lama.

Triple leafs effect

Sesuai dengan awal prediksi saya, partisi dinding yang terpasang banyak memiliki kesalahan dalam pemilihan material, dan konfigurasi, yang dilakukan pemborong sblmnya adalah memasang 2 lapisan yang terpisah, tembok - air gap - multi - air gap - multi. Artinya ada 3 material dengan 2 ruang kosong (air gap) diantara lapisan2 nya. Konfigurasi ini "seolah olah" akan meningkatkan nilai redam dinding, pada kenyataannya malah sebaliknya, dalam istilah akustik biasa disebut Triple leaf effect.

Konfigurasi ini bisa saja diaplikasikan terhadap dinding redam, tetapi membutuhkan perhitungan yang sangat tepat. lihat gambar dibawah ini (gambar tengah), perhatikan kombinasi dengan menggunakan 3 lapis partisi dengan jarak diantaranya.

Bila anda salah perhitungan dlm menerapkan komposisi Triple leaf ini, yang akan terjadi adalah : Terjadi kenaikan nilai redam dinding pada frekuensi mid dan midhigh, akan tetapi berantakan pada frekuensi rendah (< 125Hz)

Garis biru = Nilai redaman dinding beton (polos)

Garis merah = Nilai redaman triple leaf (3 layer dengan air gap)

Perhatikan Grafik terjadi kenaikan nilai redam (grafik merah pada frekuensi 200Hz s/d 2500Hz ) tetapi sebagai efek buruknya, dilihat pada menurunnya nilai redam secara tajam pada frekuensi rendah (mulai dari 160Hz sampai 100Hz). Pada frekuensi 100Hz dinding redam anda sama sekali tidak bisa berbuat apa2.😨 dengan kata lain, setiap suara instrument musik yang bunyinya tepat pada frekuensi ini (100Hz), akan melenggang keluar ruangan tanpa hambatan dan mengganggu orang disekitarnya.

Kesalahan peredaman suara studio

Bagian kaca jendela yang berderet adalah masalah utama studio ini, penggunaan kaca biasa dan tipis (6mm), walaupun menggunakan double glazzing (2 lapis kaca dengan jarak), pemilihan jenis, tebal kaca dan jarak diataran 2 kaca yang keliru, hasilnya pun akan keliru atau jauh dari target.

Demikian juga dengan pintu, pemilihan material pintu yang salah dan beban pintu yang sangat ringan, tidak akan mampu memblock suara lingkungan dari luar ke dalam, apalagi dari dalam keluar.

Jadi tidaklah mengherankan bila suara lingkungan seperti suara mobil, adzan mesjid, dan kegiatan2 lain diluar studio, lolos kedalam studio seolah tidak ada yang menghalangi.

to be continued..😀😀