ROCKWOOL/GLASSWOOL BERBAHAYA BAGI KESEHATAN?
Karena saya bukan dokter maka saya menggali literatur medis untuk memuaskan
rasa ingin tahu saya, dan akan membagikan ringkasan dari apa yang saya
temukan.
GLASS WOOL/FIBREGLASS
Glasswool/Fiberglass terdiri dari banyak serat kaca yang sangat halus dan
biasanya digunakan sebagai bahan isolasi. Glasswool digunakan dalam
insulasi rumah dan bangunan, insulasi listrik, penguat semen dan plastik,
insulasi termal dan akustik (peredaman suara), dan penyerap panas.
Glasswool dapat melepaskan serat ke udara. Fiberglass di udara pada
akhirnya dapat mengendap dengan partikel udara lainnya sebagai bagian dari
debu.
Seseorang dapat terpapar debu Glasswool melalui pernapasan, atau kontak
kulit. Orang yang paling tinggi beresiko menghirup debu Glasswool adalah
pekerja yang memasang atau melepas material ini pada suatu pekerjaan
pembangunan yang menggunakan material ini. Orang yang bekerja dengan
fiberglass harus mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, masker dan
kacamata sebagai pelindung.
Setelah Glasswwol terpasang didalam sebuah konstruksi, paparan terhadap
debu Glasswool tidak mungkin terjadi, kecuali jika material tersebut rusak
dalam proses renovasi atau aktivitas lainnya.
APAKAH GLASS WOOL AMAN BAGI KESEHATAN?
Saat seseorang menghirup Glasswool, serat yang lebih besar akan
terperangkap di saluran napas bagian atas. Serat yang lebih kecil dapat
terhirup jauh ke dalam paru-paru. Serat yang dihirup akan dikeluarkan
dari tubuh melalui bersin atau batuk, dan melalui mekanisme pertahanan
tubuh. Glasswool yang mencapai paru-paru mungkin tertinggal di
paru-paru atau daerah dada yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui
feses.(BAB).
Efek jangka pendek
Iritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Gejala iritasi seringkali tidak
spesifik, bersifat sementara, dan mungkin termasuk gatal, batuk, atau sedikit
sesak. Paparan tingkat tinggi terhadap Glasswool dapat memperburuk kondisi
penderita asma
atau bronkitis.
Efek jangka panjang
Pada tahun 2000, National Academy of Sciences meninjau studi pekerja manufaktur fiberglass dan menyimpulkannya bahwa:
Serat kaca tampaknya tidak meningkatkan risiko kanker sistem pernafasan." Pada tahun 2001, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengatakan bahwa Glasswool, yang merupakan bentuk dari serat kaca, tidak dapat diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia. Kematian akibat penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru dan mesothelioma, dalam kelompok pekerja yang terlibat dalam pembuatan Glasswool, tidak secara konsisten berbeda dari apa yang ditemukan pada populasi umum Amerika Serikat.
Sumber: Washington state department of health
ROCKWOOL/MINERAL WOOL
ROCKWOOL adalah insulasi serat mineral berbasis batuan yang terdiri dari
Basalt rock dan
Recycled Slag. Basal adalah batuan vulkanik dan terak (Slag) adalah produk sampingan
dari industri baja. Mineral dilebur dan dipintal menjadi serat
APAKAH ROCKWOOL AMAN BAGI KESEHATAN?
Rockwool diklasifikasikan sebagai tidak berbahaya selama pemasangan dan
dalam penggunaan jangka panjang. Rockwool, setelah dipasang, tidak melepaskan debu atau serat, dan tidak
menimbulkan efek kesehatan. Penanganan, pemasangan, atau pelepasan produk
dapat mengakibatkan paparan debu dengan efek berikut:
Efek jangka pendek
- Tertelan : iritasi pada bibir, mulut dan tenggorokan.
- Debu rockwool, jika masuk ke mata dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kemerahan.
- Dapat mengiritasi kulit yang mengakibatkan gatal dan terkadang ruam merah. Ruam tidak non alergi dan biasanya cepat hilang
- Jumlah debu yang berlebihan dari produk dapat menyebabkan ketidaknyamanan hidung (hidung tersumbat dan pilek), tenggorokan dan saluran pernapasan, terutama pada mereka yang menderita keluhan pernapasan atas atau dada seperti asma demam atau bronkitis.
Efek jangka panjang
- Tidak ada efek kesehatan jangka panjang.
CARA MENGATASI JIKA TERKENA ROCKWOOL
- Bila mengenai kulit, bilas dengan air dan sabun.
- Bila terkena mata, bilas dengan air dalam jumlah banyak.
- Bila terhirup, cari udara segar
- Bila tertelan, Bilas bibir dan mulut dengan air, minum cukup air.
Sumber : MATERIAL SAFETY DATA SHEETROCKWOOL Pdf
Sebagai tambahan saya lampirkan beberapa hasil penelitian dibawah ini
yang mencakup studi pernapasan dan injeksi hewan, ulasan kesehatan
pekerja pabrik, dan studi kasus yang langka dan tidak biasa.
PENELITIAN PADA ROCKWOOL
Biopersistences of Man-Made Vitreous Fibers and Crocidolite Fibers in
Rat Lungs Following Short-Term Exposures (click link)
Tikus dipaparkan 6 jam/hari selama 5 hari pada batu serat
panjang/slagwool dalam jumlah besar (Sejenis serat Roxul), dan paru-paru mereka dipelajari dari waktu ke waktu. Setelah 90 hari,
sisa serat yang ditemukan di paru-paru tikus dipecah menjadi 1/3 panjang
maksimum makrofag (sel pertahanan) yang dapat menelan dan membuangnya.
Pada bulan ke-9, retensi serat adalah 1-6% dibandingkan hari ke-1. Pada
bulan ke-18, serat rockwool secara statistik tidak terdeteksi. Asbes juga
diuji untuk tujuan perbandingan. Sebaliknya, itu sama sekali tidak
dicerna, dan pada 18 bulan 29-47% dari serat panjang asli bertahan.
Tikus disuntik perut dengan dua jenis rockwool. Salah satunya adalah
serat Roxul dan Serat tradisional 'khas' lainnya yang menginduksi
pertumbuhan kanker, tetapi serat Roxul tidak memiliki efek buruk. Jenis
tes injeksi ini penting karena memiliki sensitivitas yang lebih tinggi
daripada tes pernapasan.
Chronic inhalation studies of two types of stone w...[Inhal Toxicol.
2001] - PubMed Result(click link)
Tikus ddikurung untuk menghirup dua rockwool yang sama yang tercantum di
atas. Paparan adalah 6 jam/hari, 5 hari/minggu selama 2 tahun. Tidak ada
kelompok yang mengembangkan kanker apa pun. Namun, rockwool 'khas' memang
menyebabkan beberapa fibrosis / jaringan parut paru-paru. Sementara Roxul
tidak.
Sekali lagi, tes pernapasan dari dua rockwool di atas dengan dosis yang
sama tetapi hanya selama 3 bulan. Dalam kasus ini, tidak ada efek kanker
atau fibrosis ditemukan.
Tes pernapasan tikus terhadap rockwool selama dua tahun. Tidak ada kanker
yang terdeteksi. Risiko dengan rockwool dianggap dapat diabaikan hingga
tidak ada.
PENELITIAN PADA GLASS WOOL
Peneliti menyuntikkan tikus dengan Glasswool yang dapat larut untuk
menguji apakah ada atau tidak efek samping dari larutan serat. Tidak ada
tumor yang dihasilkan. Mereka menyimpulkan bahwa tingkat potensi
karsinogenik suatu serat tergantung pada sejauh mana serat itu
mempertahankan struktur seratnya dalam waktu, bukan komposisi
kimianya.
Perbandingan efek fibrogenik dari Glasswool dan asbes pada tikus.
Menunjukkan bahwa Glasswool membutuhkan dosis 10x lipat dari asbes untuk
menginduksi tingkat fibrosis (parut) yang serupa ke paru-paru.
Biopersistence of synthetic vitreous fibers and am...[Toxicol Appl
Pharmacol. 1998] - PubMed Result (click link)
Perbandingan Glasswwol, rockwool dan asbes pada sistem pernafasan
hamster. Serat yang sangat biopersisten [2] seperti asbes [3] dan
keramik/fiberglass khusus dengan daya tahan tinggi bersifat
karsinogenik, sedangkan serat yang lebih cepat dibersihkan, seperti
Glasswool komersial biasa yang setara dengan
Glasswool OC703, tidak sama sekali.
- [2] Biopersisten adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tingkat daya tahan atau kemampuan suatu partikel atau serat untuk bertahan dalam tubuh
- [3] Asbestos/Asbes adalah nama umum untuk sekelompok mineral berupa serat yang sangat tahan panas dan tahan api. Asbestos digunakan secara luas dalam industri konstruksi karena sifat-sifatnya yang tahan api dan isolasi suhu tinggi. Namun, serat asbestos juga dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika terhirup.
Sebuah studi pernapasan tahunan fiberglass vs asbestos pada hamster.
Hewan yang terpapar pada Glasswool komersial biasa hanya mengalami
inflamasi pulmoner nonspesifik. Namun, paparan pada Glasswool yang
tinggi ketahanannya (high durability fiberglass)
dan asbestos dikaitkan dengan fibrosis paru-paru dan kemungkinan
mesothelioma (kanker paru-paru)
STUDI KASUS GLASS WOOL
kajian kasus yang mengevaluasi efek dari paparan Glasswool pada
kesehatan manusia atau hewan. Ini dapat meliputi studi tentang paparan
kerja, studi eksperimental pada hewan, dan studi epidemiologi pada
populasi manusia yang terpapar Glasswool. Hasil dari kajian kasus
Glasswool dapat digunakan untuk memahami risiko kesehatan yang terkait
dengan paparan fiberglass dan mengembangkan rekomendasi untuk
pengurangan risiko.
Menjelaskan kasus seorang 23 tahun dengan reaksi buruk yang tidak biasa
terhadap Glasswool. Dicatat bahwa kasus yang jarang dari fibrosis
paru-paru, pneumonia eosinofilik akut, dan penyakit paru-paru seperti
sarcoidosis
telah dijelaskan setelah paparan terhadap Glasswool.
Elsevier Article Locator (click link)
50 studi kasus sarcoidosis, sebuah gangguan sistem kekebalan tubuh, 28%
pasien yang terkena paparan Glasswool/rockwool. Temuan menunjukkan bahwa
pada orang yang rentan terhadap pengendapan mineral dari paparan MMVF
(Man-Made Vitreous Fibers)
dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh.
KESIMPULAN
Kesimpulan pribadi saya adalah, dari semua yang saya baca, Rockwool dan
Glasswool tampaknya merupakan bahan paling aman yang
tersedia. Material ini banyak digunakan dan dianggap aman bila ditangani dan
dipasang dengan benar dan telah digunakan dalam studio selama beberapa
dekade dan merupakan bahan isolasi yang umum dan hemat biaya.
Sampai saat ini tidak ada bukti pasti bahwa Glasswool dan Rockwool
adalah zat karsinogenik, sehingga dalam beberapa tahun terakhir beberapa
penelitian telah dilakukan pada pekerja dalam produksi rockwool tetapi
tidak menunjukkan material ini sebagai penyebab penyakit yang berkaitan
dengan sistem pernapasan atau gejala lain yang berhubungan dengan kanker
paru-paru pada manusia atau hewan bahkan dari paparan jangka panjang (Non karsinogenik [1] )
[1]Non Karsinogenik istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu zat atau bahan yang
tidak menyebabkan kanker. Ini berbeda dengan karsinogenik, yang
merujuk pada zat atau bahan yang dapat menyebabkan kanker.
Glasswool seperti tipe OC703, bagaimanapun, jauh lebih abrasif daripada Rockwool, dan dengan
demikian setidaknya secara teoritis lebih mampu menyebabkan masalah
iritasi paru-paru, terutama dengan paparan tingkat tinggi yang tidak
terlindungi.
Gunakan Masker dan sarung tangan |
Namun, beberapa orang mungkin sensitif terhadap serat dan mungkin
mengalami iritasi kulit atau pernapasan. Apapun yang anda pilih, selalu kenakan
masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat
menangani salah satu bahan ini dan anda akan baik-baik saja. Semua
bahan yang digunakan harus aman untuk aplikasi studio normal. Bila
Pemilik Studio/produser yang masih khawatir tentang penggunaan
bahan-bahan ini, dan mungkin ingin memilih menutupnya dengan kain
yang lebih rapat atau lapisan polyester dan plastik.
Informasi yang lain tentang Rockwool dan Glasswool anda bisa baca
artikel dibawah ini:
Bungkus panel dengan plastik tipis |
Sekian pembahasan sy kali ini, semoga bermanfaat kepada
teman-teman semua.😊
>>>>ESTIMASI HARGA PEREDAM SUARA <<<<
Terima kasih
Panca (Whatsapp only)
087883424078
https://www.youtube.com/channel/UCdnlwWFfWt_gFKNc375Bapw
0 Komentar