Rockwool/Glasswool dan resiko kanker paru-paru.

Rockwool/Glasswool dan resiko kanker paru-paru.

ROCKWOOL/GLASSWOOL BERBAHAYA BAGI KESEHATAN?


Sempat saya membangun sebuah Home Theater yang pemiliknya seorang Dokter, yang begitu yakin bahwa material yang saya pakai sangat berbahaya bagi kesehatan, Dokter itu mengatakan bahwa Rockwool dan Glasswool dapat menyebabkan kanker paru2!!.😐 Tentu saya kaget dan timbul pertanyaan: "Apa iya?"

Karena saya bukan dokter maka saya menggali literatur medis untuk memuaskan rasa ingin tahu saya, dan akan membagikan ringkasan dari apa yang saya temukan.



Rockwool/Glasswool dan resiko kanker paru-paru.


GLASS WOOL/FIBREGLASS


Glasswool/Fiberglass terdiri dari banyak serat kaca yang sangat halus dan biasanya digunakan sebagai bahan isolasi. Glasswool digunakan dalam insulasi rumah dan bangunan, insulasi listrik, penguat semen dan plastik, insulasi termal dan akustik (peredaman suara), dan penyerap panas. 
Glasswool dapat melepaskan serat ke udara. Fiberglass di udara pada akhirnya dapat mengendap dengan partikel udara lainnya sebagai bagian dari debu.

Seseorang dapat terpapar debu Glasswool melalui pernapasan, atau kontak kulit. Orang yang paling tinggi beresiko menghirup debu Glasswool adalah pekerja yang memasang atau melepas material ini pada suatu pekerjaan pembangunan yang menggunakan material ini. Orang yang bekerja dengan fiberglass harus mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, masker dan kacamata sebagai pelindung.
Setelah Glasswwol terpasang didalam sebuah konstruksi, paparan terhadap debu Glasswool tidak mungkin terjadi, kecuali jika material tersebut rusak dalam proses renovasi atau aktivitas lainnya. 

APAKAH GLASS WOOL AMAN BAGI KESEHATAN?


Saat seseorang menghirup Glasswool, serat yang lebih besar akan terperangkap di saluran napas bagian atas. Serat yang lebih kecil dapat terhirup jauh ke dalam paru-paru. Serat yang dihirup akan dikeluarkan dari tubuh melalui bersin atau batuk, dan melalui mekanisme pertahanan tubuh. Glasswool yang mencapai paru-paru mungkin tertinggal di paru-paru atau daerah dada yang kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses.(BAB).


Efek jangka pendek

Iritasi kulit, mata, hidung, dan tenggorokan. Gejala iritasi seringkali tidak spesifik, bersifat sementara, dan mungkin termasuk gatal, batuk, atau sedikit sesak. Paparan tingkat tinggi terhadap Glasswool dapat memperburuk kondisi penderita asma atau bronkitis.

Efek jangka panjang 

Pada tahun 2000, National Academy of Sciences meninjau studi pekerja manufaktur fiberglass dan menyimpulkannya bahwa:

Serat kaca tampaknya tidak meningkatkan risiko kanker sistem pernafasan." Pada tahun 2001, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mengatakan bahwa Glasswool, yang merupakan bentuk dari serat kaca, tidak dapat diklasifikasikan sebagai karsinogen manusia. Kematian akibat penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru dan mesothelioma, dalam kelompok pekerja yang terlibat dalam pembuatan Glasswool, tidak secara konsisten berbeda dari apa yang ditemukan pada populasi umum Amerika Serikat.

Sumber: Washington state department of health


ROCKWOOL/MINERAL WOOL


ROCKWOOL adalah insulasi serat mineral berbasis batuan yang terdiri dari Basalt rock dan Recycled Slag. Basal adalah batuan vulkanik dan terak (Slag) adalah produk sampingan dari industri baja. Mineral dilebur dan dipintal menjadi serat

APAKAH ROCKWOOL AMAN BAGI KESEHATAN?


Rockwool diklasifikasikan sebagai tidak berbahaya selama pemasangan dan dalam penggunaan jangka panjang. Rockwool, setelah dipasang, tidak melepaskan debu atau serat, dan tidak menimbulkan efek kesehatan. Penanganan, pemasangan, atau pelepasan produk dapat mengakibatkan paparan debu dengan efek berikut:

Efek jangka pendek
  1. Tertelan : iritasi pada bibir, mulut dan tenggorokan. 
  2. Debu rockwool, jika masuk ke mata dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kemerahan.
  3. Dapat mengiritasi kulit yang mengakibatkan gatal dan terkadang ruam merah. Ruam tidak non alergi dan biasanya cepat hilang
  4. Jumlah debu yang berlebihan dari produk dapat menyebabkan ketidaknyamanan hidung (hidung tersumbat dan pilek), tenggorokan dan saluran pernapasan, terutama pada mereka yang menderita keluhan pernapasan atas atau dada seperti asma demam atau bronkitis. 
Efek jangka panjang 

  1. Tidak ada efek kesehatan jangka panjang.

CARA MENGATASI JIKA TERKENA ROCKWOOL


  1. Bila mengenai kulit, bilas dengan air dan sabun. 
  2. Bila terkena mata, bilas dengan air dalam jumlah banyak. 
  3. Bila terhirup, cari udara segar
  4. Bila tertelan, Bilas bibir dan mulut dengan air, minum cukup air.

Sebagai tambahan saya lampirkan beberapa hasil penelitian dibawah ini yang mencakup studi pernapasan dan injeksi hewan, ulasan kesehatan pekerja pabrik, dan studi kasus yang langka dan tidak biasa.

PENELITIAN PADA ROCKWOOL



Tikus dipaparkan 6 jam/hari selama 5 hari pada batu serat panjang/slagwool dalam jumlah besar (Sejenis serat  Roxul), dan paru-paru mereka dipelajari dari waktu ke waktu. Setelah 90 hari, sisa serat yang ditemukan di paru-paru tikus dipecah menjadi 1/3 panjang maksimum makrofag (sel pertahanan) yang dapat menelan dan membuangnya. Pada bulan ke-9, retensi serat adalah 1-6% dibandingkan hari ke-1. Pada bulan ke-18, serat rockwool secara statistik tidak terdeteksi. Asbes juga diuji untuk tujuan perbandingan. Sebaliknya, itu sama sekali tidak dicerna, dan pada 18 bulan 29-47% dari serat panjang asli bertahan.


Tikus disuntik perut dengan dua jenis rockwool. Salah satunya adalah serat Roxul dan Serat tradisional 'khas' lainnya yang menginduksi pertumbuhan kanker, tetapi serat Roxul tidak memiliki efek buruk. Jenis tes injeksi ini penting karena memiliki sensitivitas yang lebih tinggi daripada tes pernapasan.


Tikus ddikurung untuk menghirup dua rockwool yang sama yang tercantum di atas. Paparan adalah 6 jam/hari, 5 hari/minggu selama 2 tahun. Tidak ada kelompok yang mengembangkan kanker apa pun. Namun, rockwool 'khas' memang menyebabkan beberapa fibrosis / jaringan parut paru-paru. Sementara Roxul tidak.


Sekali lagi, tes pernapasan dari dua rockwool di atas dengan dosis yang sama tetapi hanya selama 3 bulan. Dalam kasus ini, tidak ada efek kanker atau fibrosis ditemukan. 


Tes pernapasan tikus terhadap rockwool selama dua tahun. Tidak ada kanker yang terdeteksi. Risiko dengan rockwool dianggap dapat diabaikan hingga tidak ada.

PENELITIAN PADA GLASS WOOL



Peneliti menyuntikkan tikus dengan Glasswool yang dapat larut untuk menguji apakah ada atau tidak efek samping dari larutan serat. Tidak ada tumor yang dihasilkan. Mereka menyimpulkan bahwa tingkat potensi karsinogenik suatu serat tergantung pada sejauh mana serat itu mempertahankan struktur seratnya dalam waktu, bukan komposisi kimianya.


Perbandingan efek fibrogenik dari Glasswool dan asbes pada tikus. Menunjukkan bahwa Glasswool membutuhkan dosis 10x lipat dari asbes untuk menginduksi tingkat fibrosis (parut) yang serupa ke paru-paru.


Perbandingan Glasswwol, rockwool dan asbes pada sistem pernafasan hamster. Serat yang sangat biopersisten [2] seperti asbes [3] dan keramik/fiberglass khusus dengan daya tahan tinggi bersifat karsinogenik, sedangkan serat yang lebih cepat dibersihkan, seperti Glasswool komersial biasa yang setara dengan Glasswool OC703, tidak sama sekali.

  • [2] Biopersisten adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tingkat daya tahan atau kemampuan suatu partikel atau serat untuk bertahan dalam tubuh
  • [3] Asbestos/Asbes adalah nama umum untuk sekelompok mineral berupa serat yang sangat tahan panas dan tahan api. Asbestos digunakan secara luas dalam industri konstruksi karena sifat-sifatnya yang tahan api dan isolasi suhu tinggi. Namun, serat asbestos juga dapat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia jika terhirup.


Sebuah studi pernapasan tahunan fiberglass vs asbestos pada hamster. Hewan yang terpapar pada Glasswool komersial biasa hanya mengalami inflamasi pulmoner nonspesifik. Namun, paparan pada Glasswool yang tinggi ketahanannya (high durability fiberglass) dan asbestos dikaitkan dengan fibrosis paru-paru dan kemungkinan mesothelioma (kanker paru-paru)

STUDI KASUS GLASS WOOL

kajian kasus yang mengevaluasi efek dari paparan Glasswool pada kesehatan manusia atau hewan. Ini dapat meliputi studi tentang paparan kerja, studi eksperimental pada hewan, dan studi epidemiologi pada populasi manusia yang terpapar Glasswool. Hasil dari kajian kasus Glasswool dapat digunakan untuk memahami risiko kesehatan yang terkait dengan paparan fiberglass dan mengembangkan rekomendasi untuk pengurangan risiko.


Menjelaskan kasus seorang 23 tahun dengan reaksi buruk yang tidak biasa terhadap Glasswool. Dicatat bahwa kasus yang jarang dari fibrosis paru-paru, pneumonia eosinofilik akut, dan penyakit paru-paru seperti sarcoidosis telah dijelaskan setelah paparan terhadap Glasswool.

Elsevier Article Locator  (click link)

50 studi kasus sarcoidosis, sebuah gangguan sistem kekebalan tubuh, 28% pasien yang terkena paparan Glasswool/rockwool. Temuan menunjukkan bahwa pada orang yang rentan terhadap pengendapan mineral dari paparan MMVF (Man-Made Vitreous Fibers) dapat menyebabkan masalah kekebalan tubuh.

KESIMPULAN

Kesimpulan pribadi saya adalah, dari semua yang saya baca, Rockwool dan Glasswool tampaknya merupakan bahan paling aman yang tersedia. Material ini banyak digunakan dan dianggap aman bila ditangani dan dipasang dengan benar dan telah digunakan dalam studio selama beberapa dekade dan merupakan bahan isolasi yang umum dan hemat biaya.
Sampai saat ini tidak ada bukti pasti bahwa Glasswool dan Rockwool adalah zat karsinogenik, sehingga dalam beberapa tahun terakhir beberapa penelitian telah dilakukan pada pekerja dalam produksi rockwool tetapi tidak menunjukkan material ini sebagai penyebab penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan atau gejala lain yang berhubungan dengan kanker paru-paru pada manusia atau hewan bahkan dari paparan jangka panjang (Non karsinogenik [1] )

[1]Non Karsinogenik istilah yang digunakan untuk menjelaskan suatu zat atau bahan yang tidak menyebabkan kanker. Ini berbeda dengan karsinogenik, yang merujuk pada zat atau bahan yang dapat menyebabkan kanker.

Glasswool seperti tipe OC703, bagaimanapun, jauh lebih abrasif daripada Rockwool, dan dengan demikian setidaknya secara teoritis lebih mampu menyebabkan masalah iritasi paru-paru, terutama dengan paparan tingkat tinggi yang tidak terlindungi.



Jasa peredaman suara dan akustik bandung
Gunakan Masker dan sarung tangan



Namun, beberapa orang mungkin sensitif terhadap serat dan mungkin mengalami iritasi kulit atau pernapasan. Apapun yang anda pilih, selalu kenakan masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat menangani salah satu bahan ini dan anda akan baik-baik saja. Semua bahan yang digunakan harus aman untuk aplikasi studio normal. Bila Pemilik Studio/produser yang masih khawatir tentang penggunaan bahan-bahan ini, dan mungkin ingin memilih menutupnya dengan kain yang lebih rapat atau lapisan polyester dan plastik.

Informasi yang lain tentang Rockwool dan Glasswool anda bisa baca artikel dibawah ini:


Rockwool/Glasswool dan resiko kanker paru-paru
Bungkus panel dengan plastik tipis




Sekian pembahasan sy kali ini, semoga bermanfaat kepada teman-teman semua.😊


                                    >>>>ESTIMASI HARGA PEREDAM SUARA <<<<
Terima kasih

42 studio
Panca (Whatsapp only)
087883424078
https://www.youtube.com/channel/UCdnlwWFfWt_gFKNc375Bapw
Jasa peredaman suara Bandung


Posting Komentar

0 Komentar