10 kesalahan umum dalam peredaman suara

10 kesalahan umum dalam peredaman suara

KESALAHAN UMUM DALAM PEREDAMAN SUARA

Langkah pertama untuk mengatasi masalah kebisingan adalah memahaminya terlebih dahulu. Jika unit AC dan sistem plumbing menjadi penyebab kebisingan, maka anda menghadapi masalah suara yang ditransmisikan melalui struktur. Jika anjing tetangga atau suara lalu lintas masuk ke dalam ruangan rekaman anda, maka masalah suara yang ditransmisikan melalui udara. Selain menggunakan produk seperti ruang kedap suara, tidak ada solusi yang dapat mengatasi semua masalah kebisingan. Yang terbaik adalah teliti dan mendiagnosis masalah suara dengan tepat, sebelum mencoba menerapkan solusi atau membeli produk apa pun.
Selain itu, berhati-hatilah terhadap saran yang anda temukan dan baca di internet. Forum online dan video YouTube penuh dengan rekomendasi yang kurang tepat dari DIYers yang tidak mengetahui teori dan teknis dalam peredaman suara. Meskipun wajar untuk anda pertimbangkan semua solusi peredam suara yang ada di internet, tapi pastikan untuk tidak terlalu mempercayai saran-saran yang tidak ada dasar teori dan data-data pendukungnya.

SALAH MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA PEREDAM SUARA DAN PENYERAP SUARA

Meskipun keduanya adalah istilah yang umum digunakan dalam masalah kebisingan, ada perbedaan besar antara peredam suara dan penyerap suara. Peredam suara berkaitan dengan isolasi suara (menciptakan penghalang dan menyegel pada celah udara) dan tidak ada hubungannya dengan mengatasi akustik ruangan. Ini adalah solusi yang digunakan ketika anda menginginkan lingkungan yang tenang.
Peredam suara dibahas selengkapnya disini :


Gema ruang dan cara mengatasinya
Atas: Masalah Akustik ruangan, 
Bawah: Masalah peredam suara


Penyerap suara berkaitan dengan mengurangi pantulan suara di suatu ruangan. Penempatan material penyerap suara yang tepat pada dinding dan langit-langit ruangan akan mengurangi gema dan pantulan suara didalam ruangan. Busa akustik dan panel akustik tidak akan menghentikan suara dari melewati dinding. Kmponen ini hanya akan mengontrol gema dan pantulan suara didalam ruangan.

Penyerap suara dibahas selengkapnya disini :


TIDAK MENGETAHUI SUMBER KEBISINGAN SUARA

Seperti yang telah disebutkan, kebocoran suara adalah salah satu jenis sumber kebisingan, tetapi mengetahui sumber yang tepat sangat penting. Dibutuhkan teknisi yang terlatih untuk menentukan detail-detail sumber kebisingan suara sebelum memulai instalasi peredam suara. Kesalahan dalam mengidentifikasi jenis dan sumber kebisingan suara dengan tepat sangat umum dan sering kali terjadi.

Berikut beberapa contoh masalah kebisingan yang spesifik:

  1. Suara ditransmisikan melalui udara (airborne noise) : Suara dari jalan raya, suara dari ruangan tetangga, suara pesawat terbang, suara dari garasi.
  2. Suara ditransmisikan melalui struktur (Structure borne noise) : Pipa yang berisik, peralatan mekanik, mesin pompa air.
  3. Gema dan pantulan suara (Reverberat noise)  : Suara latar belakang, suara-suara dan aktivitas dari dalam ruangan, suara-suara industri.
  4. Kebisingan benturan (Impact Noise) : Getaran suara merambat melalui media selain udara dan terjadi ketika dua atau lebih objek berbenturan.

Setelah sumber kebisingan terdeteksi dengan akurat, kesalahan dalam peredaman suara dapat dihindari secara signifikan.



MENGABAIKAN TITIK LEMAH

Kesalahan ini terjadi ketika seseorang mengabaikan titik lemah dalam peredaman suara, seperti pintu, jendela, dan ventilasi udara. Titik-titik ini menjadi jalur utama bagi suara untuk masuk atau keluar dari ruangan, dan jika tidak diatasi dengan benar, akan menyebabkan kebocoran suara yang signifikan.

  1. Pintu adalah salah satu titik lemah yang umumnya diabaikan. Pintu sering kali memiliki celah kecil di sekitarnya, terutama di bagian bawahnya. Celah ini memungkinkan suara untuk merambat dengan mudah keluar. Memasang perekat pintu (door seal) atau sweep pintu (door sweep) di bagian bawah pintu dapat membantu mengurangi kebocoran suara tersebut.
  2. Jendela juga merupakan titik lemah yang sering diabaikan. Jendela memiliki kaca yang relatif tipis dan kadang-kadang terdapat celah diantara kaca dan bingkai. Ini memungkinkan suara untuk masuk atau keluar dengan mudah. Memasang jendela kaca ganda (double-glazed) atau memasang peredam suara pada celah jendela dapat membantu mengurangi penetrasi suara.
  3. Ventilasi juga menjadi sumber kebocoran suara yang signifikan. Sistem ventilasi atau saluran udara dapat menyebabkan suara dari luar masuk ke dalam ruangan atau sebaliknya. 

Penting untuk mengatasi titik-titik lemah ini dengan benar. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan detail dan memasang bahan peredam suara yang sesuai. Dengan mengatasi titik-titik lemah ini, anda dapat mengurangi kebocoran suara yang tidak diinginkan dan meningkatkan efektivitas peredaman suara ruangan secara keseluruhan.


KURANGNYA ISOLASI GETAR


Ketika seseorang hanya fokus pada peredaman suara yang ditransmisikan melalui udara, tetapi mengabaikan isolasi getaran. Suara benturan (impact noise), seperti langkah kaki atau pergerakan furnitur, dapat merambat melalui struktur bangunan dan menjadi sumber kebisingan yang mengganggu.

Isolasi getaran fokus pada mengurangi atau memblokir rambatan suara yang ditimbulkan oleh getaran mekanik. Ketika suara benturan terjadi, getaran tersebut dapat merambat melalui elemen struktural bangunan seperti dinding, lantai, dan langit-langit. Jika tidak diatasi, getaran ini dapat menyebabkan suara yang mengganggu di ruangan lain atau bahkan di luar bangunan.


Jasa peredaman suara dan akustik Ruang Bandung


Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Menggunakan bahan isolasi getar:
Bahan isolasi khusus yang dirancang untuk mengurangi transfer getaran suara. Misalnya, pemasangan bahan berbasis karet atau bahan isolasi getaran pada struktur dinding dan lantai dapat membantu meminimalkan perambatan suara benturan.

Menerapkan lapisan pemisah:
Lapisan pemisah adalah bahan yang ditempatkan di antara elemen struktural untuk menghentikan perambatan getar. Lapisan ini dapat berupa bantalan karet, bahan berbasis busa, atau bahan pemisah getaran lainnya. Dengan memasang lapisan pemisah pada dinding, lantai, atau langit-langit, getaran yang ditimbulkan oleh suara dampak dapat dikurangi secara signifikan.

Menggunakan desain struktural yang meminimalkan transfer getaran:
Pada tahap perancangan bangunan, desain struktural dapat dimodifikasi untuk mengurangi transfer getaran suara. Misalnya, menggunakan elemen struktural yang lebih lentur atau menggunakan material dengan sifat peredam getaran yang baik dapat membantu mengurangi perambatan suara benturan.
Dengan mengatasi isolasi getaran, kita dapat mengurangi rambatan suara benturan yang dapat mengganggu didalam ruangan atau keruangan lainnya. Penggunaan bahan isolasi getaran, lapisan pemisah, sistem isolasi getaran, atau memperhatikan desain struktural yang meminimalkan transfer getaran, kita dapat meningkatkan peredaman suara secara keseluruhan dalam ruangan.

PEMILIHAN MATERIAL TIDAK TEPAT

Pemilihan material yang tepat untuk mengatasi masalah suara. Memilih material yang tepat adalah penting untuk memastikan efektivitas peredaman suara yang optimal. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan material yang tepat meliputi ketebalan, densitas, kekuatan isolasi akustik, dan kecocokan dengan lingkungan yang akan digunakan.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan material yang tepat:

  1. Ketebalan: Semakin tebal dan berat material, semakin baik kemampuannya untuk meredam suara. Material yang lebih tebal dapat memberikan hambatan yang lebih besar terhadap penyebaran suara. Oleh karena itu, penting untuk memilih material dengan ketebalan yang sesuai untuk mengurangi perambatan suara.
  2. Densitas: Material yang memiliki densitas tinggi umumnya lebih efektif dalam memblokir suara. Material dengan densitas tinggi dapat mengurangi penyebaran suara dengan cara menyerap dan memantulkan energi suara. Contohnya adalah bahan massa beban seperti drywall berlapis atau panel beton.
  3. Kekuatan isolasi akustik: Setiap material memiliki karakteristik isolasi akustik yang berbeda. Beberapa material mungkin lebih baik dalam mengisolasi suara dengan frekuensi tertentu, sementara yang lain mungkin lebih efektif dalam meredam suara dengan frekuensi yang berbeda. Penting untuk memilih material yang sesuai dengan jenis suara yang ingin diisolasi.
  4. Lingkungan: Material yang dipilih juga harus cocok dengan lingkungan di mana peredaman suara akan dilakukan. Misalnya, jika peredaman suara akan diterapkan di ruangan yang basah atau terkena kelembaban tinggi, maka material yang tahan terhadap kelembaban seperti panel akustik khusus tahan air mungkin lebih cocok.

Dalam pemilihan material, penting juga untuk mempertimbangkan anggaran, ketersediaan, dan preferensi pribadi. Konsultasikan dengan profesional atau ahli akustik dapat membantu anda memilih material yang sesuai dengan kebutuhan spesifik anda.

PENANGANAN BURUK PADA CELAH DAN RETAKAN

Celah dan retakan ini dapat menjadi jalur masuk atau keluar bagi suara, mengurangi efektivitas peredaman suara secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah celah dan retakan:

  1. Penutupan celah dan retakan: Identifikasi dan tutup semua celah dan retakan di sekitar jendela, pintu, dan titik masuk suara lainnya. Gunakan bahan penutup seperti karet, busa, atau sealant akustik yang sesuai untuk menyegel celah dan retakan dengan rapat. Pastikan penutupan tersebut kedap udara dan kedap suara untuk mencegah suara masuk atau keluar.
  2. Pemasangan weatherstripping: Weatherstripping adalah pita khusus yang dirancang untuk membantu menyegel celah di sekitar jendela dan pintu. Pemasangan weatherstripping yang tepat pada jendela dan pintu dapat mengurangi kebocoran suara melalui celah tersebut.
  3. Penggunaan Door Sweep: Pelat seret atau door sweep adalah strip yang dipasang di bagian bawah pintu untuk menyegel celah di bawahnya. Pelat seret membantu mencegah suara masuk melalui celah di sekitar pintu dan meningkatkan peredaman suara.
  4. Pemilihan bahan yang tepat: Pilihlah bahan penutup yang tepat untuk celah dan retakan. Bahan yang fleksibel, tahan terhadap getaran, dan memiliki kemampuan isolasi suara yang baik, seperti karet atau busa akustik, dapat menjadi pilihan yang baik untuk menutup celah dan retakan.

Jasa peredaman suara dan akustik ruang Bandung


Penting untuk melakukan inspeksi menyeluruh pada ruangan dan mengidentifikasi semua celah dan retakan yang perlu ditangani. Mengabaikan penutupan yang tepat pada celah dan retakan dapat menyebabkan kebocoran suara yang signifikan dan mengurangi efektivitas peredaman suara dalam ruangan.


GUESS WORK/MENEBAK-NEBAK

Kesalahan umum lainnya adalah menebak-nebak tanpa pengetahuan yang cukup tentang peredaman suara. Melakukan "guess work" atau menebak-nebak tanpa memahami prinsip-prinsip dasar peredaman suara dapat mengakibatkan hasil yang tidak memuaskan. Penting untuk memperoleh pengetahuan yang cukup tentang teknik-teknik peredaman suara, bahan-bahan yang efektif, dan prinsip-prinsip akustik sebelum memulai proyek peredaman suara.

Menebak-nebak tanpa pengetahuan yang cukup dapat mengakibatkan pemborosan waktu, uang, dan sumber daya. Sebaliknya, penting untuk melakukan riset yang cukup, berkonsultasi dengan ahli akustik, atau meminta nasihat profesional sebelum mengambil tindakan dalam peredaman suara. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dan mendapatkan hasil yang lebih efektif dalam usaha peredaman suara.

Menghindari "guess work" dan menggantinya dengan pendekatan yang berbasis pengetahuan akan membantu kita menghindari kesalahan yang dapat menghambat keberhasilan dalam peredaman suara.



MENDENGARKAN "CERITA BOHONG"

Hati-hati dengan beberapa bahan dan teknik yang sebenarnya tidak efektif meskipun sering kali mendapatkan perhatian yang besar. Yang lebih mengkhawatirkan adalah penggunaan bahan atau teknik yang salah dapat membuat masalah Anda semakin buruk, misalnya beberapa bahan justru membuat suara terdengar lebih keras atau mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih mengganggu.

Selain mitos yang jelas seperti kotak telur dan kaca film pada jendela yang pada dasarnya tidak berguna sebagai bahan peredam suara, bahan dan teknik lain yang perlu diwaspadai meliputi:

  1. Karpet bekas
  2. Karton telur
  3. Cat khusus
  4. busa tray telur
  5. Jenis kasur apa pun yang dipasang pada lantai atau dinding
  6. Busa berbentuk bergelombang atau piramida seperti yang digunakan di studio rekaman - ini tidak menghentikan suara melewati dinding, tetapi hanya meredam suara yang sudah ada di dalam ruangan.

Singkatnya, anda membutuhkan panduan yang kredibel dan tidak memihak untuk mengatasi masalah kebisingan Anda. Alternatifnya adalah mencoba menyaring ilmu pengetahuan, logika, dan kebenaran di balik setiap bahan dan teknik, serta belajar bagaimana dan di mana memasang bahan tersebut.

Bahkan jika anda memiliki waktu untuk mencoba belajar sendiri, itu adalah proses yang sangat frustrasi, dan tidak ada cara untuk mengetahui apakah Anda benar-benar mencapai kesimpulan yang tepat sampai setelah pekerjaan selesai. Anda bisa menghabiskan lebih banyak waktu dan banyak uang untuk metode dan bahan yang tidak benar-benar memecahkan masalah Anda.

MENGHINDARI KESALAHAN: Penting untuk mencari sumber informasi yang dapat dipercaya dan tidak memihak dalam mencari solusi peredaman suara. Konsultasikan dengan ahli akustik atau profesional yang berpengalaman dalam peredaman suara untuk mendapatkan nasihat yang tepat. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat waktu, uang, dan frustrasi dalam usaha peredaman suara yang efektif.


Demikian tulisan saya kali ini, semoga bermanfaat dan dapat memberikan pencerahan, bila ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar atau kontak Wa saja. 😏

                  >>>>ESTIMASI HARGA PEREDAM SUARA 2024 <<<<

Terima kasih

42 studio
Panca (Whatsapp only)
087883424078

Jasa peredaman suara Bandung

Posting Komentar

0 Komentar